Senin, 24 September 2012

Juara 1 LKS Animasi se- Kab. Sragen



Juara 1 LKS Animasi se- Kab. Sragen



Jumat, 21 September 2012

LKS SMK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012: Hasil Lengkap LKS XXI Jateng Teknologi Industri

LKS SMK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012: Hasil Lengkap LKS XXI Jateng Teknologi Industri: Setelah  hiruk pikuk dengan segala  hal  baik yang positif maupun kekurangan kekurangan yang  pasti terjadi, berikut  data lengkap  per mata...

LKS SMK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012: Hasil Lengkap LKS XXI Jateng Teknologi Industri

LKS SMK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012: Hasil Lengkap LKS XXI Jateng Teknologi Industri: Setelah  hiruk pikuk dengan segala  hal  baik yang positif maupun kekurangan kekurangan yang  pasti terjadi, berikut  data lengkap  per mata...

LKS SMK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012: Juara LKS Kelompok Teknologi Informasi

LKS SMK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012: Juara LKS Kelompok Teknologi Informasi: Electronics Application/ Industrial Electronics Muhamad Kharis SMK Negeri 1 Magelang ...

LKS SMK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012: Juara LKS Kelompok Teknologi Informasi

LKS SMK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012: Juara LKS Kelompok Teknologi Informasi: Electronics Application/ Industrial Electronics Muhamad Kharis SMK Negeri 1 Magelang ...

LKS SMK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012: Hasil Lomba

LKS SMK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012: Hasil Lomba: Berdasarkan rekapitulasi  perolehan  medali  LKS SMK XXI Provinsi Jateng, berikut  disampaikan rekapitulasi : Daftar Perole...

LKS SMK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012: Hasil Lomba

LKS SMK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012: Hasil Lomba: Berdasarkan rekapitulasi  perolehan  medali  LKS SMK XXI Provinsi Jateng, berikut  disampaikan rekapitulasi : Daftar Perole...

Senin, 10 September 2012

Videografi: Teknik Kamera Video dan Pengambilan Gambar


Kamera Video

Definisi
Kamera video adalah perangkat kamera yang digunakan untuk mengabil gambar bergerak dan menyimpannya pada media tertentu, dimana kemudian akan dilakukan proses pengolahan.
Jenis Kamera Video
1)      Berdasarkan Format
  • Analog
  • Digital
2)      Berdasarkan Media Rekam
  • Betamax
  • VHS
  • 8mm
  • VHS-C
  • DV(Digital Video)
  • Mini DV
  • Betacam
  • Memori stick
  • Mini Disc
Tahapan Memaksimalkan Penggunaan Kamera Video
Kenali dan Pahami Kamera Video
Semua alat yang akan digunakan harus benar – benar dikuasai supaya meminimalisasikan kesalahan pengambilan gambar nantinya.
Rekaman Video yang Layak Dilihat dan Disimpan
Rekaman video dikatakan layak untuk dilihat dan disimpan jika memenuhi 4 syarat : cukup pencahayaan, fokus, stabil dan cukup durasi.
Rekaman Video yang Layak Dinikmati
Rekaman video yang layak dinikmati harus memenuhi kaidah – kaidah sebagai berikut:
  • Balance, Framing, Compositions : Horizontal Lines, Vertical Lines, Thirds Ratio, Diagonal Lines, Triangle, Perspective, Looking Room, Walking Room, Head Room, Golden Mean, Background, Foreground.
  • Frame Cutting Points : Extreme Close Up, Big Close Up, Close Up, Medium Close Up, Medium Shot, Medium Long Song, Long Shot, Extreme Long Shot.
  • Other Types Of Shot : 2 Shot, 3 Shot, Group Shot, Over Shoulder Shot, Establishing Shot.
  • Camera Movement : Panning ( Left, Right, Up, Down ), Tracking ( In, Out, Follow, Revolve ), Truck ( Left, Right ), Zooming ( In, Out )
  • Camera Angle # 1 : Normal Angle, Low Angle, High Angle
  • Camera Angle # 2 : Objective Camera, Subjective Camera
  • Shot By Camera Positions : Face Shot, ¾ Shot, Profile Shot, Over Shoulder Shot
  • · Shooting Rules : Jump Cut, Crossing The Line, Continuity
Rekaman Video yang Selesai dan Layak Tonton
Sebuah karya videografi yang selesai dan siap ditonton umumnya melewati tahap-tahap berikut ini:
  1. Pra Produksi : Proses perencanaan dan persiapan produksi sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan khalayak sasaran yang dituju. Meliputi persiapan fasilitas dan teknik produksi, mekanisme operasional dan desain kreatif ( riset, penulisan outline, skenario, storyboard, dsb.).
  2. Produksi : Proses pengambilan gambar di lapangan (shooting).
  3. Pasca Produksi : Proses penyuntingan di ruang editing, memadukan hasil rekaman video dengan berbagai elemen audio visual lainnya.
  4. Presentasi : Menyajikan hasil penyuntingan (editing) dalam format siap tonton (kaset, VCD, DVD, dsb.)
  5. Distribusi : Penyebarluasan karya videografi (screening, penjualan,broadcastingwebcasting, dsb.).
Teknik Kamera : Pengambilan Gambar
Establingshing Shot (ES)
    Pengambilan gambar/shooting yang di ambil dari jarak yang sangat jauh atau dari “pandangan mata burung”, biasanya untuk membangun pengetahuan dimana lokasi kejadian.
    Long Shot (LS)
      Shooting dilakukan dari jarak jauh, tetapi tidak sejauh establish shot.digunakan untuk penekanan terhadap lingkungan sekitar atau setting dalam scene.
      Medium Shot (MS)
        Shooting untuk membuat frame actor. Biasanya dilakukan dari pinggang ke atas. Medium shot (MS) bias digunakan untuk membuat focus terhadap 2 orang actor yang saling berhadapan dan beinteraksi,missalnya: debat, berpelukan dan sebagainya.
        Over Tehe Shoulder Shot (OS)
          Shooting Untuk mengambil gambar actor melalui pundak actor yang lain,digunakan ketika para actor saling bertatapan muka satu sama lain.contoh salah satu actor berbicara kepada actor yang lain sedangkan yang lain mendengarkan.
          Close-Up (CU)
            Shoting diambil dari jarak dekat. Biasanya focus kepada wajah,digunakan untuk memperlihatkan ekspresi wajah/mimic dari actor. Memperhatikan detail objek,atau untuk mengarahkan audience pada suatu elemen yang dipentingkan.
            Tips Merekam Video Dengan Sempurna
            Jika memungkinkan, selalu pergunakanlah manual focus.
            1. Atur white balance pada setiap perpindahan lokasi atau pergantian sumber pencahayaan.
            2. Jika melakukan pengambilan gambar di luar ruangan (outdoor shooting), posisikan matahari di belakang anda. Begitu juga sumber pencahayaan lainnya.
            3. Gunakan tripod atau alat bantu lainnya.
            4. Dalam kondisi rekaman tanpa alat bantu (handhelds), pegang dan kendalikan kamera video Anda sedemikian rupa agar hasil rekaman tetap stabil (andaikan sebagai secangkir kopi panas).
            5. Gunakan zooming hanya untuk menata komposisi ambilan gambar. Hindari penggunaannya pada saat merekam (rolling), kecuali jika ada maksud untuk tujuan tertentu atau memang disengaja karena hasil rekaman akan diproses lebih lanjut (editing).
            6. Shoot to edit. Pastikan untuk memproses lebih lanjut setiap hasil rekaman Anda (editing). Untuk itu, rekaman video harus diciptakan dan dipersiapkan sedemikian rupa agar siap untuk diproses lebih lanjut (variasi dan kelengkapan gambar, durasi setiap shot, menghindari fasilitas kamera yang tidak diperlukan, dsb.)
            7. Jaga durasi setiap shot. Jangan terlalu panjang dan monoton (tanpa variasi), namun juga jangan terlalu pendek. Minimal antara 8 hingga 10 detik. Tidak ada batas maksimal karena tergantung action yang direkam. Namun sebaik sudah mulai merekam 3 hingga 5 detik sebelum action berlangsung. Berikan durasi yang sama setelah action berlangsung.
            8. Jaga setiap shot dalam kondisi steady tanpa pergerakan kamera, setidaknya selama 10 detik. Jika suatu shot akan berisi pergerakan kamera, berikan awalan dan akhiran dalam kondisi steady dengan durasi setidaknya 3 hingga 5 detik.
              1. Kajian Pustaka

              Videografi: Teknik Kamera Video dan Pengambilan Gambar


              Kamera Video

              Definisi
              Kamera video adalah perangkat kamera yang digunakan untuk mengabil gambar bergerak dan menyimpannya pada media tertentu, dimana kemudian akan dilakukan proses pengolahan.
              Jenis Kamera Video
              1)      Berdasarkan Format
              • Analog
              • Digital
              2)      Berdasarkan Media Rekam
              • Betamax
              • VHS
              • 8mm
              • VHS-C
              • DV(Digital Video)
              • Mini DV
              • Betacam
              • Memori stick
              • Mini Disc
              Tahapan Memaksimalkan Penggunaan Kamera Video
              Kenali dan Pahami Kamera Video
              Semua alat yang akan digunakan harus benar – benar dikuasai supaya meminimalisasikan kesalahan pengambilan gambar nantinya.
              Rekaman Video yang Layak Dilihat dan Disimpan
              Rekaman video dikatakan layak untuk dilihat dan disimpan jika memenuhi 4 syarat : cukup pencahayaan, fokus, stabil dan cukup durasi.
              Rekaman Video yang Layak Dinikmati
              Rekaman video yang layak dinikmati harus memenuhi kaidah – kaidah sebagai berikut:
              • Balance, Framing, Compositions : Horizontal Lines, Vertical Lines, Thirds Ratio, Diagonal Lines, Triangle, Perspective, Looking Room, Walking Room, Head Room, Golden Mean, Background, Foreground.
              • Frame Cutting Points : Extreme Close Up, Big Close Up, Close Up, Medium Close Up, Medium Shot, Medium Long Song, Long Shot, Extreme Long Shot.
              • Other Types Of Shot : 2 Shot, 3 Shot, Group Shot, Over Shoulder Shot, Establishing Shot.
              • Camera Movement : Panning ( Left, Right, Up, Down ), Tracking ( In, Out, Follow, Revolve ), Truck ( Left, Right ), Zooming ( In, Out )
              • Camera Angle # 1 : Normal Angle, Low Angle, High Angle
              • Camera Angle # 2 : Objective Camera, Subjective Camera
              • Shot By Camera Positions : Face Shot, ¾ Shot, Profile Shot, Over Shoulder Shot
              • · Shooting Rules : Jump Cut, Crossing The Line, Continuity
              Rekaman Video yang Selesai dan Layak Tonton
              Sebuah karya videografi yang selesai dan siap ditonton umumnya melewati tahap-tahap berikut ini:
              1. Pra Produksi : Proses perencanaan dan persiapan produksi sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan khalayak sasaran yang dituju. Meliputi persiapan fasilitas dan teknik produksi, mekanisme operasional dan desain kreatif ( riset, penulisan outline, skenario, storyboard, dsb.).
              2. Produksi : Proses pengambilan gambar di lapangan (shooting).
              3. Pasca Produksi : Proses penyuntingan di ruang editing, memadukan hasil rekaman video dengan berbagai elemen audio visual lainnya.
              4. Presentasi : Menyajikan hasil penyuntingan (editing) dalam format siap tonton (kaset, VCD, DVD, dsb.)
              5. Distribusi : Penyebarluasan karya videografi (screening, penjualan,broadcastingwebcasting, dsb.).
              Teknik Kamera : Pengambilan Gambar
              Establingshing Shot (ES)
                Pengambilan gambar/shooting yang di ambil dari jarak yang sangat jauh atau dari “pandangan mata burung”, biasanya untuk membangun pengetahuan dimana lokasi kejadian.
                Long Shot (LS)
                  Shooting dilakukan dari jarak jauh, tetapi tidak sejauh establish shot.digunakan untuk penekanan terhadap lingkungan sekitar atau setting dalam scene.
                  Medium Shot (MS)
                    Shooting untuk membuat frame actor. Biasanya dilakukan dari pinggang ke atas. Medium shot (MS) bias digunakan untuk membuat focus terhadap 2 orang actor yang saling berhadapan dan beinteraksi,missalnya: debat, berpelukan dan sebagainya.
                    Over Tehe Shoulder Shot (OS)
                      Shooting Untuk mengambil gambar actor melalui pundak actor yang lain,digunakan ketika para actor saling bertatapan muka satu sama lain.contoh salah satu actor berbicara kepada actor yang lain sedangkan yang lain mendengarkan.
                      Close-Up (CU)
                        Shoting diambil dari jarak dekat. Biasanya focus kepada wajah,digunakan untuk memperlihatkan ekspresi wajah/mimic dari actor. Memperhatikan detail objek,atau untuk mengarahkan audience pada suatu elemen yang dipentingkan.
                        Tips Merekam Video Dengan Sempurna
                        Jika memungkinkan, selalu pergunakanlah manual focus.
                        1. Atur white balance pada setiap perpindahan lokasi atau pergantian sumber pencahayaan.
                        2. Jika melakukan pengambilan gambar di luar ruangan (outdoor shooting), posisikan matahari di belakang anda. Begitu juga sumber pencahayaan lainnya.
                        3. Gunakan tripod atau alat bantu lainnya.
                        4. Dalam kondisi rekaman tanpa alat bantu (handhelds), pegang dan kendalikan kamera video Anda sedemikian rupa agar hasil rekaman tetap stabil (andaikan sebagai secangkir kopi panas).
                        5. Gunakan zooming hanya untuk menata komposisi ambilan gambar. Hindari penggunaannya pada saat merekam (rolling), kecuali jika ada maksud untuk tujuan tertentu atau memang disengaja karena hasil rekaman akan diproses lebih lanjut (editing).
                        6. Shoot to edit. Pastikan untuk memproses lebih lanjut setiap hasil rekaman Anda (editing). Untuk itu, rekaman video harus diciptakan dan dipersiapkan sedemikian rupa agar siap untuk diproses lebih lanjut (variasi dan kelengkapan gambar, durasi setiap shot, menghindari fasilitas kamera yang tidak diperlukan, dsb.)
                        7. Jaga durasi setiap shot. Jangan terlalu panjang dan monoton (tanpa variasi), namun juga jangan terlalu pendek. Minimal antara 8 hingga 10 detik. Tidak ada batas maksimal karena tergantung action yang direkam. Namun sebaik sudah mulai merekam 3 hingga 5 detik sebelum action berlangsung. Berikan durasi yang sama setelah action berlangsung.
                        8. Jaga setiap shot dalam kondisi steady tanpa pergerakan kamera, setidaknya selama 10 detik. Jika suatu shot akan berisi pergerakan kamera, berikan awalan dan akhiran dalam kondisi steady dengan durasi setidaknya 3 hingga 5 detik.
                          1. Kajian Pustaka

                          Teknik Pengambilan Gambar Video



                          Posisikan diri Anda dan kamera Anda. Jika Anda menggunakan tripod, pastikan itu stabil dan tingkat (kecuali Anda memiliki alasan untuk itu menjadi miring). Jika tripod memiliki tingkat semangat, periksa.
                          Jika Anda akan panning dan / atau memiringkan, pastikan bahwa Anda akan nyaman diposisikan sepanjang bergerak secara keseluruhan. Anda tidak ingin memulai panci, kemudian sadar bahwa Anda tidak dapat mencapai sekitar cukup jauh untuk mendapatkan akhir itu. Jika itu akan sulit, lebih baik Anda mencari posisi yang paling nyaman pada akhir bergerak, sehingga Anda mulai dalam posisi yang lebih canggung dan menjadi lebih nyaman setelah Anda menyelesaikan bergerak.
                          Jika kepala tripod tidak memiliki mangkuk (ini termasuk yang paling murah tripod), itu sangat penting untuk memeriksa bahwa framing masih terlihat tingkat seperti yang Anda panci - mungkin baik-baik saja dalam satu arah tetapi menjadi mengerikan miring saat Anda menggeser kiri dan kanan .

                          Jika Anda tidak menggunakan tripod, menstabilkan diri Anda dan kamera Anda sebaik mungkin. Jaga lengan dan siku dekat dengan tubuh Anda (Anda dapat menggunakan lengan Anda sebagai "kurung" terhadap tubuh Anda). Bernapaslah terus. Untuk tembakan statis, tempat kaki Anda di lebar bahu (jika Anda berdiri), atau coba menguatkan diri terhadap beberapa benda padat (furnitur, dinding, atau apa pun).

                          Frame menembak Anda. Kemudian melakukan pemeriksaan mental dengan cepat: white balance, fokus, iris, framing (garis vertikal dan horisontal, latar belakang, dll).

                          Pikirkan tentang audio Anda. Audio adalah sama pentingnya dengan visi, jadi jangan lupa tentang hal itu.

                          Tekan "record". Setelah Anda merekam, pastikan bahwa Anda benar-benar merekam. Tidak ada frustrasi lebih buruk dari menyadari bahwa Anda sengaja merekam sepanjang waktu Anda menetapkan ditembak ke atas, lalu berhenti merekam bila Anda pikir Anda mulai.
                          Banyak kamera tape "roll-dalam waktu", yang berarti bahwa ada penundaan antara saat Anda menekan merekam dan saat kamera mulai merekam. Melakukan beberapa tes dan mencari tahu apa gulungan-in kamera Anda waktu, sehingga Anda kemudian dapat kompensasi untuk itu.

                          Jauhkan memeriksa menampilkan status dalam jendela bidik. Pelajari apa semua indikator mean - mereka dapat memberikan informasi yang berharga.

                          Gunakan kedua mata. Sebuah keterampilan berharga adalah kemampuan untuk menggunakan satu mata untuk melihat melalui jendela bidik, dan mata lain untuk menonton lingkungan Anda. Dibutuhkan waktu untuk mendapatkan digunakan untuk itu, tetapi itu berarti bahwa Anda dapat berjalan-jalan saat pemotretan tanpa tersandung, serta mengawasi keluar untuk tempat tindakan yang terjadi. Ini juga lebih mudah pada mata Anda selama tunas panjang.

                          Belajarlah untuk berjalan mundur. Memiliki seseorang menempatkan tangan mereka di tengah-tengah punggung dan membimbing Anda. Gambar ini dapat terlihat bagus.

                          Anda akan sering melihat presenter televisi berjalan dan berbicara, sebagai operator kamera berjalan mundur menembak mereka.

                          Terus berpikir "Framing ... Audio ..." Selama Anda merekam, berpikir tentang bagaimana komposisi frame berubah, dan apa yang terjadi pada suara.

                          Tekan "berhenti record" sebelum pindah. Sama seperti di masih fotografi, Anda harus menunggu sampai satu detik setelah Anda selesai merekam (atau diambil foto) sebelum Anda pindah. Video rumah Terlalu banyak mengakhiri setiap tembakan dengan gerakan dendeng sebagai operator menekan tombol berhenti.

                          Itu saja yang ada untuk itu! Akhirnya, inilah beberapa tips untuk menghabisi dengan ...

                          Jadilah diplomatik saat pemotretan. Pikirkan tentang orang-orang yang Anda menembak. Ingatlah bahwa orang sering tidak nyaman tentang menjadi difilmkan, jadi cobalah untuk berhati-hati dan tidak mengganggu (misalnya, Anda mungkin ingin memposisikan diri Anda beberapa jarak dari subyek dan zoom in pada mereka, bukannya "di wajah mereka").

                          Banyak orang menemukan lampu merah di rekaman kamera mengintimidasi, dan membekukan setiap kali mereka melihatnya. Cobalah meliputi cahaya dengan sepotong pita untuk meringankan masalah ini.

                          Belajarlah untuk menilai saat itu layak membuat gangguan diri demi tembakan, dan ketika itu tidak. Jika itu sebuah tembakan yang penting, mungkin diperlukan untuk ketidaknyamanan beberapa orang untuk bisa melakukannya dengan benar. Tetapi jika Anda akan membuat musuh lebih dari sesuatu yang tidak penting, lupakan saja dan melanjutkan.

                          Gunakan "tanggal / waktu cap" fitur hemat. Ini perlu untuk memiliki waktu dan tanggal ditampilkan di seluruh video Anda, dan itu tampak murah. Jika Anda harus memiliki itu di sana, membawa itu selama beberapa detik, kemudian membuangnya.

                          Kamera digital modern memiliki kemampuan untuk menampilkan atau menyembunyikan tampilan ini pada setiap saat setelah perekaman.

                          Bersiaplah untuk bereksperimen. Pikirkan tentang beberapa hal yang Anda ingin mencoba melakukan, kemudian mencoba mereka pada waktu itu tidak masalah (yaitu tidak percobaan saat pemotretan pernikahan). Teknik yang paling baru membutuhkan latihan dan eksperimen untuk mencapai keberhasilan, dan kerja kamera yang bagus membutuhkan pengalaman.

                          Jika Anda ingin menjadi baik, Anda harus menginvestasikan waktu.

                          Teknik Pengambilan Gambar Video



                          Posisikan diri Anda dan kamera Anda. Jika Anda menggunakan tripod, pastikan itu stabil dan tingkat (kecuali Anda memiliki alasan untuk itu menjadi miring). Jika tripod memiliki tingkat semangat, periksa.
                          Jika Anda akan panning dan / atau memiringkan, pastikan bahwa Anda akan nyaman diposisikan sepanjang bergerak secara keseluruhan. Anda tidak ingin memulai panci, kemudian sadar bahwa Anda tidak dapat mencapai sekitar cukup jauh untuk mendapatkan akhir itu. Jika itu akan sulit, lebih baik Anda mencari posisi yang paling nyaman pada akhir bergerak, sehingga Anda mulai dalam posisi yang lebih canggung dan menjadi lebih nyaman setelah Anda menyelesaikan bergerak.
                          Jika kepala tripod tidak memiliki mangkuk (ini termasuk yang paling murah tripod), itu sangat penting untuk memeriksa bahwa framing masih terlihat tingkat seperti yang Anda panci - mungkin baik-baik saja dalam satu arah tetapi menjadi mengerikan miring saat Anda menggeser kiri dan kanan .

                          Jika Anda tidak menggunakan tripod, menstabilkan diri Anda dan kamera Anda sebaik mungkin. Jaga lengan dan siku dekat dengan tubuh Anda (Anda dapat menggunakan lengan Anda sebagai "kurung" terhadap tubuh Anda). Bernapaslah terus. Untuk tembakan statis, tempat kaki Anda di lebar bahu (jika Anda berdiri), atau coba menguatkan diri terhadap beberapa benda padat (furnitur, dinding, atau apa pun).

                          Frame menembak Anda. Kemudian melakukan pemeriksaan mental dengan cepat: white balance, fokus, iris, framing (garis vertikal dan horisontal, latar belakang, dll).

                          Pikirkan tentang audio Anda. Audio adalah sama pentingnya dengan visi, jadi jangan lupa tentang hal itu.

                          Tekan "record". Setelah Anda merekam, pastikan bahwa Anda benar-benar merekam. Tidak ada frustrasi lebih buruk dari menyadari bahwa Anda sengaja merekam sepanjang waktu Anda menetapkan ditembak ke atas, lalu berhenti merekam bila Anda pikir Anda mulai.
                          Banyak kamera tape "roll-dalam waktu", yang berarti bahwa ada penundaan antara saat Anda menekan merekam dan saat kamera mulai merekam. Melakukan beberapa tes dan mencari tahu apa gulungan-in kamera Anda waktu, sehingga Anda kemudian dapat kompensasi untuk itu.

                          Jauhkan memeriksa menampilkan status dalam jendela bidik. Pelajari apa semua indikator mean - mereka dapat memberikan informasi yang berharga.

                          Gunakan kedua mata. Sebuah keterampilan berharga adalah kemampuan untuk menggunakan satu mata untuk melihat melalui jendela bidik, dan mata lain untuk menonton lingkungan Anda. Dibutuhkan waktu untuk mendapatkan digunakan untuk itu, tetapi itu berarti bahwa Anda dapat berjalan-jalan saat pemotretan tanpa tersandung, serta mengawasi keluar untuk tempat tindakan yang terjadi. Ini juga lebih mudah pada mata Anda selama tunas panjang.

                          Belajarlah untuk berjalan mundur. Memiliki seseorang menempatkan tangan mereka di tengah-tengah punggung dan membimbing Anda. Gambar ini dapat terlihat bagus.

                          Anda akan sering melihat presenter televisi berjalan dan berbicara, sebagai operator kamera berjalan mundur menembak mereka.

                          Terus berpikir "Framing ... Audio ..." Selama Anda merekam, berpikir tentang bagaimana komposisi frame berubah, dan apa yang terjadi pada suara.

                          Tekan "berhenti record" sebelum pindah. Sama seperti di masih fotografi, Anda harus menunggu sampai satu detik setelah Anda selesai merekam (atau diambil foto) sebelum Anda pindah. Video rumah Terlalu banyak mengakhiri setiap tembakan dengan gerakan dendeng sebagai operator menekan tombol berhenti.

                          Itu saja yang ada untuk itu! Akhirnya, inilah beberapa tips untuk menghabisi dengan ...

                          Jadilah diplomatik saat pemotretan. Pikirkan tentang orang-orang yang Anda menembak. Ingatlah bahwa orang sering tidak nyaman tentang menjadi difilmkan, jadi cobalah untuk berhati-hati dan tidak mengganggu (misalnya, Anda mungkin ingin memposisikan diri Anda beberapa jarak dari subyek dan zoom in pada mereka, bukannya "di wajah mereka").

                          Banyak orang menemukan lampu merah di rekaman kamera mengintimidasi, dan membekukan setiap kali mereka melihatnya. Cobalah meliputi cahaya dengan sepotong pita untuk meringankan masalah ini.

                          Belajarlah untuk menilai saat itu layak membuat gangguan diri demi tembakan, dan ketika itu tidak. Jika itu sebuah tembakan yang penting, mungkin diperlukan untuk ketidaknyamanan beberapa orang untuk bisa melakukannya dengan benar. Tetapi jika Anda akan membuat musuh lebih dari sesuatu yang tidak penting, lupakan saja dan melanjutkan.

                          Gunakan "tanggal / waktu cap" fitur hemat. Ini perlu untuk memiliki waktu dan tanggal ditampilkan di seluruh video Anda, dan itu tampak murah. Jika Anda harus memiliki itu di sana, membawa itu selama beberapa detik, kemudian membuangnya.

                          Kamera digital modern memiliki kemampuan untuk menampilkan atau menyembunyikan tampilan ini pada setiap saat setelah perekaman.

                          Bersiaplah untuk bereksperimen. Pikirkan tentang beberapa hal yang Anda ingin mencoba melakukan, kemudian mencoba mereka pada waktu itu tidak masalah (yaitu tidak percobaan saat pemotretan pernikahan). Teknik yang paling baru membutuhkan latihan dan eksperimen untuk mencapai keberhasilan, dan kerja kamera yang bagus membutuhkan pengalaman.

                          Jika Anda ingin menjadi baik, Anda harus menginvestasikan waktu.

                          Jumat, 07 September 2012

                          Petikan Jari: RPP Kunci Animasi Multimedia

                          Petikan Jari: RPP Kunci Animasi Multimedia: Sebelum membuat RPP tntuny pemataan skkd n silabus jg uda dibuat kn??? Nah ini contoh rpp.. gratis untuk dibaca.. hikhikhikhik   RE...

                          Petikan Jari: Contoh RPP Berkarakter SMK Multimedia

                          Petikan Jari: Contoh RPP Berkarakter SMK Multimedia: Yang namanya kurikulum pembelajaran pastiny harus di 'update' kan alias pembaharuan kurikulum yg disesuaikan dengan perkembangan zaman. Sete...

                          Petikan Jari: Contoh RPP Berkarakter SMK Multimedia

                          Petikan Jari: Contoh RPP Berkarakter SMK Multimedia: Yang namanya kurikulum pembelajaran pastiny harus di 'update' kan alias pembaharuan kurikulum yg disesuaikan dengan perkembangan zaman. Sete...

                          Petikan Jari: RPP Kunci Animasi Multimedia

                          Petikan Jari: RPP Kunci Animasi Multimedia: Sebelum membuat RPP tntuny pemataan skkd n silabus jg uda dibuat kn??? Nah ini contoh rpp.. gratis untuk dibaca.. hikhikhikhik   RE...